Manfaatkan apresiasi rupiah dan tren penurunan yield, pemerintah berani tawarkan tenor panjang seri FR0067 (28-tahun) dalam lelang Surat Utang Negara (SUN) Selasa (15/03) pekan depan. Tenor paling panjang diantara seri fixed rate lainnya ini, FR0067 telah bukukan penurunan yield 30 basis poin (bps) selama Maret, atau turun 50 bps sepanjang tahun 2016 ini. Berdasarkan data RHB Securities Indonesia, seri FR0067 bukukan penutupan harga dan yield, masing-masing di level 100,8 dan 8,68% pada perdagangan Kamis (10/03). Sebagai catatan, penawaran seri FR0067 pekan depan adalah perdana dalam lelang SUN periode tahun 2016.
Berdasarkan jadwal tentatif Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), pemerintah memiliki 4 agenda menawarkan SUN tenor panjang FR0067 dalam lelang SUN periode tahun 2016 ini, yaitu pada bulan Maret, April, September, dan Oktober mendatang. Selain FR0067, pemerintah juga tawarkan seri benchmark FR0053, FR0073, dan FR0072 pada rencana lelang pekan depan. Benchmark tenor pendek FR0053 (5-tahun) bukukan harga dan yield, masing-masing di level 103,75 dan 7,38%. Sementara, benchmark tenor menengah FR0073 dan FR0072, masing-masing di level 104,75 dan 8,20%; serta 100,58 dan 8,19% dalam periode yang sama.
Di sisi lain, pemerintah berpotensi selektif dalam lelang pekan depan, ditengah telah terpenuhinya target indikatif lelang Surat Berharga Negara (SBN), baik SUN maupun Surat Berharga Syariah Negara (SBSN/ sukuk) kuartal pertama. Selama tahun 2016, pemerintah telah berhasil menyerap dana hingga senilai Rp 98,2 triliun atau lampaui target indikatif 1Q2016 senilai Rp 97,3 triliun.
Fixed Income Research PT. RHB Securities Indonesia