Pertebal Modal, BRI Kembali Merilis Obligasi Rp 4,4 Triliun. Mengantisipasi aturan permodalan yang kian ketat, Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) berencana merilis surat utang tahun ini untuk memupuk modal dalam mengadapi pemberlakuan aturan main Basel III pada 2017 mendatang. Secara rinci, BBRI mencari dana segar dari pasar obligasi sekitar Rp 4,4 triliun, dengan tenor 3 dan 5 tahun pada semester I tahun ini.
Demi memuluskan rencana itu, BBRI tengah memproses penunjukkan penjamin emisi. Tahun ini perseroan akan menjaga rasio permodalan (CAR) minimal 16%. Selain itu, BRI juga harus mematuhi aturan bank berdampak sistemik, alias domestic systemically important bank (D-SIM), dengan rasio modal minimal 16%-17%. BRI memilih menebitkan obligasi karena pasar surat dalam kondisi positif.
Demi memuluskan rencana itu, BBRI tengah memproses penunjukkan penjamin emisi. Tahun ini perseroan akan menjaga rasio permodalan (CAR) minimal 16%. Selain itu, BRI juga harus mematuhi aturan bank berdampak sistemik, alias domestic systemically important bank (D-SIM), dengan rasio modal minimal 16%-17%. BRI memilih menebitkan obligasi karena pasar surat dalam kondisi positif.
EmoticonEmoticon