Dua Seri Terbaru Kembali Ditawarkan Pada Lelang Sukuk


PBS011 dan PBS012, dua seri terbaru yang terbit Januari 2016 lalu ini, kembali ditawarkan pada lelang sukuk pekan depan, pasca baru miliki outstanding rendah, jauh dibanding seri PBS lainnya yang telah miliki outstanding senilai antara Rp 1 triliun hingga Rp 20 triliun. Investor pemilik sukuk ritel seri 5 (SR005) yang baru saja jatuh tempo, dapat memanfaatkan lelang ini, seiring antara sukuk ritel dan PBS miliki jenis yang sama yaitu syariah. 

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) akan melaksanakan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN/ Sukuk) pada Selasa (08/03) pekan depan. Sebanyak 5 seri ditawarkan, terdiri dari 1 Sukuk tenor pendek (Surat Perbendaharaan Negara Syariah/ SPN-S) dan 4 Sukuk Berbasis Proyek (Project Based Sukuk/ PBS), yaitu: seri SPN-S 09092016 diskonto dan jatuh tempo 9 September 2016; seri PBS006 (reopening) imbalan 8,25% dan jatuh tempo 15 September 2020; PBS009 (reopening) imbalan 7,75% dan jatuh tempo 25 Januari 2018; seri PBS011 (reopening) imbalan 8,75% dan jatuh tempo 15 Agustus 2023; dan PBS012 (reopening) imbalan 8,875% dan jatuh tempo 15 November 2031. 

Sebagai catatan, dalam lelang Sukuk sebelumnya hanya bukukkan penawaran masuk investor Rp 9,8 triliun, relatif rendah dibanding lelang Sukuk selama periode tahun 2016 ini yang pernah mencapai nilai Rp 14,8 triliun. Investor mulai menahan diri, mencermati yield saat ini. Di sisi lain, tekanan lelang Sukuk ditengah depresiasi rupiah, rupiah sempat melemah ke level Rp 13.430 per dolar AS pada saat lelang Sukuk berlangsung. 

  Research PT. RHB Securities Indonesia


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »