Porsi surat berharga negara (SBN) Dana Pensiun (Dapen) Meningkat

Porsi  surat berharga negara (SBN) Dana Pensiun (Dapen) Meningkat

Porsi SBN Dapen Meningkat - Ikhtisar data keuangan dana pensiun per Maret 2016 yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan menunjukkan total aset dana pensiun (dapen) mencapai Rp 211,95 triliun (tumbuh 12,72% YoY). Dari jumlah ini, total investasi dapen sebesar Rp 203,12 triliun (tumbuh 12,82% YoY). Total investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) yang menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) pada instrumen surat berharga negara (SBN) mencapai Rp 29,31 triliun (tumbuh 26% YoY). Porsi SBN itu sudah mencapai 21,62% dari total investasi DPPK-PPMP. Sementara, Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) mencatatkan pertumbuhan pemilikan SBN hingga 84,47% YoY menjadi Rp 3,34 triliun. Sementara itu, industri dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) per Maret telah mengalokasi Rp 11,33 triliun (21,32% total investasinya).

Di sisi lain, Lembaga rating Standard & Poor’s (S&P) sudah bertemu sejumlah pejabat di Indonesia dengan tujuan mengaudit rating atas surat utang pemerintah. Usai pertemuan, Director Sovereign & International Public Finance Rating menilai pemerintah Indonesia menjelaskan setiap pertanyaan dengan baik. Namun ia belum bisa mengomentari jawaban yang disampaikan pemerintah kepadanya, sebab hasil kunjungannya itu akan diumumkan secara resmi akhir Mei 2016. Pengumuman akan dilakukan bersamaan dengan laporan bulanan S&P.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »