Bisakah Kaya Dari Pasar Modal?

Menjadi kaya dipasar modal bukanlah hal yang mustahil. Warren Buffet, orang terkaya didunia adalah pelaku pasar modal yang berhasil  menggeruk pundi-pundi kekayaan dari sana.  Kegiatan berinvestasi di pasar modal di negara-negara maju sudah menjadi gaya hidup karena  masyarat sudah mulai terdidik untuk merancang masa depannya. Maka tidak heran Warren Buffet sudah mulai berinvestasi di saham semenjak  umur 11 tahun. 

Hampir semua milirder besar berinvestasi di pasar modal. Di Indonesia, orang mengenal sosok Lho Kheng Hong yang sukses berinvestasi di  pasar modal dengan gain mencapai 150,000% dan asset saham diatas Rp 2.5 T. Menjadi investor retail sukses, kini Lho keng hong bisa bersantai  dan berkeliling dunia tanpa harus bekerja.

 Menjadi kaya di pasar saham bukanlah sebuah mitos karena saham  memberikan keuntungan yang besar yaitu berupa capital gain dan dividen.  Return yang ditawarkan di pasar modal mencapai 20-40% pertahun jika investor tepat memilih saham dan tentu saja potensi return yang tinggi  juga akan memiliki resiko yang tinggi. High risk, high return.

Berikut adalah tips bagi Anda yang baru mengenal investasi di pasar modal

1. Mulai sekarang

Tidak ada batasa umur dalam berinvestasi. Tidak ada istilah terlalu muda dalam berinvestasi. Semakin dini anda berinvestasi semakin cepat  Anda belajar. Katakanlah jika Anda mulai berinvestasi sejak umur 20 sejak anda kuliah maka Anda akan lebih semangat untuk belajar karena  masa muda adalah masa-masa Anda berani mengambil resiko. 

Pastinya Anda akan mengalami jatuh bangun tapi Anda proses inilah yang akan membentuk Anda mengenal bagaimana pergerakan pasar dan itulah yang akan menjadikan Anda seorang investor handal.

2. Belajarlah dari orang yang sudah mengenal pasar modal.

Jika anda sudah berinvestasi maka mulailah pertama belajar istilah-istilah dalam pasar modal. Anda bisa membaca ini dari membaca-baca di artikel internet tentang beberapa istilah yang harus Anda ketahui sebagai investor. 

Setelah Anda mengenal istilah-istilah di pasar modal maka Anda harus mulai belajar cara menganalisa saham. Sehingga membaca adalah hal yang tidak boleh anda tinggalkan sebagai investor.

Anda juga disarankan untuk mencari mentor atau advisor yang bisa membantu Anda lebih mengenal dunia investasi. Mentor atau advisor Anda ini bisa dari broker atau pun dari orang terdekat Anda yang mengenal pasar modal.

3. Beli saham perusahaan yang Anda kenal.

Mulailah berinvestasi di perusahaan yang Anda kenal. Misalnya anda adalah nasabah bank BCA dan Anda mengenal perusahaan ini maka cobalah untuk membeli saham bank BCA (BBCA) dan jika Anda suka makan indomie maka cobalah untuk membeli saham indofood.

Tips yang penting disini adalah Anda mengenal apa yang Anda beli sehingga saat Anda menyimpan sahamnya Anda yakin bahwa saham ini mempunyai prospek yang bagus. Jika seseorang tidak mengerti apa yang mereka beli maka mereka akan panik ketika harga sahamnya turun. Maka mulailah dari apa yang Anda kenali dan kenali apa yang Anda beli.

4. Diversifikasi

Ini adalah salah satu strategi klasik dalam berinvestasi. Merujuk kepada pepatah yang sering kita dengar “ Jangan meletakkan telur dalam satu keranjang”. 

Dalam berinvestasi maka pepatah ini diartikan jangan menggunkan seluruh dana Anda untuk membeli satu saham saja atau saham-saham satu sektor saja karena jika sektor itu turun makan semua portfolio Anda bisa memerah seketika.

Diversifikasi memungkinkan Anda untuk menghindari total kerugian yang besar ketika market sedang turun.  

5. Bersabar

“Kesabaran adalah aset” begitulah pesan Warren Buffet. Pergerakan pasar saham akan mengalami naik turun berdasarkan supply demand yang terjadi di pasar. Maka berinvestasi akan menguji kesabaran Anda baik itu disaat harga saham yang Anda beli hanya diam ditempat atau bahkan turun. Investasi apapun akan membutuhkan kesabaran karena investasi butuh waktu agar aset kita bertumbuh.

Orang yang tidak bisa bersabar hanya akan terjebak dengan spekulasi dan tidak akan mendapatkan hasil maksimal.  

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »