Yield Surat Utang Negara (SUN) bergerak mixed cenderung tertekan. dengan rata-rata kenaikan yield di seluruh tenor
sebesar +2,6bps. SUN benchmark ikut tertekan dengan kenaikan yield rata-rata
+3.08bps dipimpin oleh seri FR0072 yang mengalami kenaikan yield tertinggi
sebesar +7.25bps ke level 7,84%. Hanya seri FR0056 yang menguat tipis dengan
penurunan yield sebesar -1,05bps ke level 7,60%. Aktivitas perdagangan nampak
menurun dibanding penutupan hari sebelumnya.
Total volume perdagangan turun
-16,8% menjadi Rp 15,75 triliun dari Rp 18,93 triliun yang diikuti oleh penurunan
frekuensi sebesar -13,3% menjadi 768 kali dari 886 kali. Seri SR008 kembali
diminati oleh pelaku pasar tercermin dari kenaikan volume yang signifikan
mencapai 113% menjadi Rp 1,05 triliun dari Rp 493 miliar dengan yield yang
turun tipis sebesar -0,1bps menjadi 7,51%. Rilisnya hasil rapat FOMC yang
sesuai ekspektasi tidak dapat menopang kenaikan pasar obligasi domestik.
Diperkirakan sentimen negatif kembali akan membayangi pergerakan pasar obligasi
domestik hari ini dikarenakan rilisnya data GDP AS yang tumbuh 0,5% pada
kuartal I-2016 di bawah ekpektasi ekonom serta bank sentral Jepang (BoJ) yang
menahan untuk memberikan stimulus lanjutan. Sumber : RHB Securities Indonesia
EmoticonEmoticon