Investor Cermati Data GDP dan Cadangan Devisa Hari Ini |
Yield Surat Utang Negara (SUN) benchmark bergerak dalam kisaran 8,08% hingga 8,43% pada penutupan perdagangan Rabu (03/02) lalu, berdasarkan data RHB Securities Indonesia. Investor masih mencermati, menantikan rilis data ekonomi Indonesia 2015 secara tahunan (GDP Annual YoY) hari ini, yang diproyeksikan tumbuh 4,74% berdasarkan survei Bloomberg. Proyeksi tersebut tumbuh lebih lambat dari tahun sebelumnya yang tumbuh 5,02%. Investor juga mencermati rilis data cadangan devisa (foreign reserves) bulan Januari, ditengah apresiasi rupiah.
Sebelumnya, ekonomi Indonesia secara kumulatif tahun 2014 hanya tumbuh sebesar 5,02%, atau bukukan perlambatan pertumbuhan dalam periode 5 tahun terakhir. Perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia terjadi sejak tahun 2010 hingga 2014, atau menurun dari 6,22% hingga 5,02%.
Sementara, benchmark FR0056 dan FR0073 dominasi dalam perdagangan SUN Rabu (03/02) lalu. Kedua seri tersebut masing-masing catatkan volume perdagangan senilai Rp 9,8 triliun atau hampir mencapai 42% dari perdagangan Surat Berharga Negara (SBN) senilai total Rp 23,5 triliun. Kedua seri tersebut adalah seri-seri yang ditawarkan dalam lelang SUN Selasa lalu. Berdasarkan data RHB OSK Securities Indonesia, yield seri FR0056 bergerak mendatar (flat) ke level 8,12%. Sedangkan seri FR0073 naik 7 basis poin (bps) ke level 8,42%. Nilai tukar rupiah ditutup relatif terjaga ke level Rp 13.770 per dolar AS dalam periode yang sama.
Research RHB Securities Indonesia
EmoticonEmoticon