Turunnya penjualan mobil nasional, ikut mempengaruhi penyaluran pembiayaan PT Astra Sedaya Finance (ASF). Hingga Agustus 2015, Perseroan membukukan total pembiayaan baru sebesar Rp 15,5 triliun, turun 16,22% YoY dari Rp 18,5 triliun.
Tahun ini Perseroan memiliki target untuk menyalurkan pembiayaan baru senilai Rp 25 triliun. Saat ini, portofolio pembiayaan ASF terdiri dari 70% pembiayaan mobil baru dan 30% mobil bekas. Sedangkan pembiayaan alat berat hanya mencapai 2%-3% dari total portofolio Perseroan. ASF sedang mempersiapkan lini bisnis baru yakni pembiayaan perumahan, pendidikan dan traveling. Di sisi lain, Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) menargetkan NPF industri pembiayaan tidak melampaui 2% hingga akhir tahun. Dibanding tahun lalu, NPF multifinance meningkat tipis menjadi 1,45% dari 1,41%.
Akibat perlambatan ekonomi dan menurunnya daya angsur, APPI memperkirakan akan ada peningkatan NPF hingga akhir tahun namun tidak akan melampaui 2%. Untuk mengantisipasi kenaikan NPF, pelaku industri menempuh langkah pembenahan proses penyelesaian NPF dan menaikan cadangan.