Cadangan Devisa Kembali Menyusut di Bulan Agustus

Cadangan Devisa Kembali Menyusut di Bulan Agustus
Cadangan Devisa Kembali Menyusut di Bulan Agustus

Cadangan devisa menurun USD 2,2 miliar menjadi USD 105,35 miliar per Agustus 2015. Kembali menyusutnya cadangan devisa bulan lalu dipengaruhi oleh aksi moneter Bank Indonesia melakukan intervensi nilai tukar rupiah yang terdepresiasi hampir menyentuh level Rp 14.300 per dolar AS Senin (07/09) kemarin. 

Penurunan cadangan devisa pada bulan Agustus kemarin masih tertahan dengan adanya penerimaan pemerintah dari penerbitan Samurai Bond senilai 100 miliar yen pada awal Agustus. Selain itu, penurunan cadangan devisa ini ditengah kemampuan Indonesia miliki dana siaga senilai USD 5 miliar.

Indonesia miliki dana siaga (deferred drawdown option/ DDO) yang berasal dari World Bank (USD 2 miliar), pemerintah Australia (USD 1 miliar), Japan Bank for International Cooperation/ JBIC (USD 1,5 miliar), dan Asian Development Bank/ ADB (USD 500 juta).

Dana siaga yang dapat ditarik sewaktu waktu ini akan menopang cadangan devisa yang terus menurun. Indonesia juga miliki fasilitas kerjasama Bilateral Swap Arrangement (BSA) dengan sejumlah negara, seperti: China (USD 15 miliar), serta Korea Selatan dan Jepang (USD 22,78 miliar) Kemarin, benchmark tenor menengah 10-tahun FR0070 bukukan kenaikan yield hingga 35 bps, lampaui seri benchmark lainnya yang naik antara 9 bps hingga 17 bps, berdasarkan data RHB OSK Securities Indonesia.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »