Lima Multifinance Jajaki Penerbitan Obligasi |
Diantaranya adalah Indomobil Finance yang berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 500 miliar yang merupakan bagian dari program Obligasi Berkelanjutan II Tahap III. Indomobil Finance masih menyisakan Rp 1,9 triliun dari program tersebut. Rencananya proses bookbuilding akan dilaksanakan pada akhir Januari atau awal Februari tahun ini. Indomobil Finance berpotensi untuk menerbitkan obligasi dua kali dalam tahun ini, bergantung pada kebutuhan pendanaan, minat investor, dan suku bunga yang ditawarkan. Selain pembiayaan kendaraan bermotor, Indomobil Finance telah memperluas cakupan lini bisnisnya di segmen pembiayaan kepemilikan rumah. Pembiayaan properti tersebut akan dimulai dari internal terlebih dahulu, yakni menyalurkan pembiayaan perumahan bagi karyawan Indomobil Group beserta Salim Group.
Anak usaha Bank Mandiri Tbk, Mandiri Tunas Finance masih menyisakan fasilitas program Obligasi Berkelanjutan senilai Rp 1,4 triliun dan direncanakan akan diterbitkan seluruhnya pada tahun ini. Begitu pula dengan anak usaha Bank BCA Tbk, BCA Finance yang masih memiliki fasilitas pendanaan sebesar Rp 3 triliun dari program Obligasi Berkelanjutan senilai total Rp 4 triliun. Tahun lalu BCA Finance baru menerbitkan Rp 1 triliun dan sisanya akan diterbitkan secara bertahap lebih dari dua kali penerbitan. Pendanaan tersebut digunakan untuk menunjang target pertumbuhan sebesar 11,54% menjadi Rp 29 triliun pada tahun ini dari realisasi tahun 2015 yang sebesar Rp 26 triliun. Perusahaan pembiayaan grup Astra, FIF Group juga berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 3 triliun pada kuartal I-2016 untuk mendanai target kenaikan pembiayaan menjadi Rp 29 triliun atau 3,57% dibanding Rp 28 triliun pada akhir tahun 2015 lalu. Di sisi lain, CSUL Finance akan mencari dana dari penerbitan obligasi dan MTN pada tahun ini. Namun, perseroan belum menentukan nilai emisi, nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan.
EmoticonEmoticon