Bagi anda para pembaca ekonomi banget yang belum mengerti bagaimana cara bertransaksi saham maka artikel ini akan membantu Anda untuk memiliki pengetahuan dasar akan bagaimana memulai trading saham pertama Anda.
Bagaimana Memulai Trading Saham Pertama Saya? |
TRADING
Sebelum kita mulai, apakah arti dari Trading itu sendiri?
Trading adalah waktu ketika pembeli dan penjual memiliki kesepakatan untuk bertransaksi sejumlah saham tertentu pada harga yang telah disepakati. Maka dalam setiap trade, terdapat pihak pembeli (buyer), penjual (seller), kuantitas dan harga.
Terdapat 2 jenis trading:
- Long Trade: dibuka dengan order untuk membeli saham dengan ekspektasi bahwa harga saham akan naik kedepannya. Strategi ini cocok ketika kondisi market sedang bullish.
- Short Trade: dibuka dengan order untuk menjual saham dengan ekspektasi harga akan turun kedepannya. Strategi ini cocok ketika kondisi market sedang bearish. Untuk saat ini, bursa saham Indonesia belum memperbolehkan short selling.
MENGENAL CHART
Sebelum memulai trading saham pertama Anda, sebaiknya Anda mengerti terlebih dahulu cara membaca chart. Chart adalah tool yang utama dalam Technical Analysis. Melalui chart, kita akan mengetahui arah, volatilitas, seberapa kuat trend dari saham tersebut serta menganalisa resikonya. Apa sajakah elemen-elemen dari sebuah chart?
1. Harga
Merupakan elemen yang paling penting dari sebuah chart. Semua indikator lain akan bergerak mengikuti harga.
2. Volume
Volume mengindikasikan motivasi dari para trader biasanya diasosiasikan dengan energi. Contohnya, ketika kita melihat bahwa harga suatu saham sedang naik begitu juga dengan volumenya maka indikasinya adalah energi dari trend tersebut juga meningkat maka trend harganya cenderung bertahan.
Sebaliknya ketika harga naik namun volume menurun, maka terlihat minat trader akan saham tersebut semakin berkurang. Pada keadaan ini, sebaiknya Anda berhati-hati karena mungkin saja trend dari saham tersebut akan berbalik.
3. Indikator
Ada banyak sekali jenis indikator yang tersedia saat ini. Contohnya, moving average, parabolic SAR, dan sebagainya. Tapi ingat, indikator ini terbentuk dari dua elemen chart sebelumnya yaitu Harga dan Volume.
Indikator membantu kita untuk menganalisa harga dan volume dengan lebih mudah. Jadi indikator yang baik adalah indikator yang bisa membantu Anda dalam membuat keputusan trading atau bisa juga untuk membantu Anda untuk mengerti cerita dibalik suatu chart.
The more complicated the indicators are, they are not necessary mean that they are better indicators than others. Kuncinya adalah temukan indikator yang simple dan powerful untuk Anda gunakan dalam trading Anda.
BAGAIMANA MENENTUKAN SAHAM APA YANG AKAN DIBELI?
Saat ini ada hampir 500 perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Bagaimana cara Anda untuk memilih saham perusahaan mana yang akan Anda tradingkan?
Identifikasi Trend
Trend bisa dilihat dari berbagai sudut pandang. Pertama, liat trend dari market Indonesia secara keseluruhan yaitu trend dari IHSG sendiri. Kedua, perhatikan trend dari sektoral atau industry (contohnya industry manufaktur, konsumen, property, dsb). Ketiga, perhatikan trend dari saham yang berada dalam industry yang Anda pilih.
Tapi sebelum meng-identifikasikan trend, kenali profile Anda dulu. Apakah Anda jenis trader yang trading saham secara harian atau Anda bertipe investor yang membeli dan menyimpan saham dalam waktu yang relatif lama. Hal ini berguna untuk menentukan jangka waktu (time horizon) dari trend yang akan Anda amati. Apakah Anda akan melihat trend harian, mingguan, bulanan, atau mungkin tahunan dari suatu saham
Lakukan Analisa Anda
- Fundamental:
Fundamental analisis melihat performance dari suatu perusahaan. Yang akan kita amati adalah prospek perusahaan, market share, dan seberapa sehat perusahaan tersebut. Caranya adalah melalui membaca berita dari berbagai media atau laporan perusahaan itu sendiri, membaca laporan riset yang ditulis oleh para analyst, menghitung financial ratio dari saham tersebut (PER, ROI, ROE, dll.)
- Teknikal:
Teknikal analisa melihat dari sejarah atau history dari harga dan volume saham perusahaan tersebut melalui sebuah chart.
Fundamental analysis tidak lebih baik dari teknikal analysis, begitu juga sebaliknya. Kedua analysis bekerja berdampingan satu dengan yang lain. Pada dasarnya, fundamental analysis membantu Anda untuk menemukan saham APA yang akan Anda beli sedangkan teknikal analysis membantu Anda untuk menentukan KAPAN saham tersebut akan Anda beli.
Yups, untuk saat ini cukup sekian dulu dari artikel ini. Semoga bisa membantu para pemula untuk lebih mengerti bagaimana cara untuk memulai trading saham.
Start investing as soon as you can and don’t forget to be a well informed investor. So, keep learning but don’t forget to practice what you have learned.
EmoticonEmoticon