Pemerintah Indonesia menerbitkan surat utang berdenominasi Euro dengan seri RIEUR0725 senilai EUR 1,25 miliar. Penerbitan Euro Bond ini merupakan bagian dari program Global Medium Term Notes (GMTN) sebesar US$ 30 miliar. Euro bond tersebut memiliki tenor 10 tahun dan memberikan kupon sebesar 3,375%.
Pemerintah mengalami oversubscribed sebesar 1,9 kali dalam penawaran Euro bond kali ini. Investor dari kawasan eropa menjadi penyerap terbesar dengan porsi 43% disusul dengan investor dari Amerika Serikat sebesar 37%.
Dalam rangka penerbitan Euro bond ini, Pemerintah Indonesia telah mendapatkan peringkat BBB- (stable) dari Fitch, BB+ (positive) dari S&P, dan Baa3 (stable) dari Moody’s.
Pada pekan depan Pemerintah juga kembali menggelar lelang sukuk dengan target dana sebesar Rp 2,5 triliun. Ada lima seri yang ditawarkan yakni empat seri lama dan satu seri baru. Dengan rincian, SPN-S15012016 (tenor 1 tahun), PBS006 (tenor 5 tahun), PBS007 (tenor 25 tahun), dan PBS008 (tenor 1 tahun). Sedangkan satu seri lagi PBS009 merupakan seri baru dengan jatuh tempo pada 25 Jan 2018.
Diperkirakan lelang sukuk pekan depan akan diwarnai dengan permintaan yield yang cukup tinggi mengingat adanya ekspektasi kenaikan FFR pada September ini dan kembali melemahnya nilai tukar Rupiah hingga mencapai Rp 13.420 pada perdagangan kemarin.