STOCK HIGHLIGHTS, 10 Nov 2015

STOCK HIGHLIGHTS, 10 Nov 2015
STOCK HIGHLIGHTS, 10 Nov 2015

  • Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan targetkan perolehan dari cukai rokok pada tahun 2016 sebesar IDR 139 Triliun 
  • PT Indocement Tunggal (INTP) turunkan alokasi belanja modal tahun 2016 
  • PT Lippo Karawaci (LPKR) berencana menjual hotel yang terletak di Bali dan Yogyakarta senilai Rp 2.2 Triliun ke real estate investment trust (REIT) 
  • PT Medco Energi International (MEDC) berencana untuk melunasi utang jatuh tempo perseroan senilai US$ 260 million tahun 2016 
  • PT Hanson International (MYRX) berencana untuk menerbitkan saham baru tanpa HMETD dengan harga penawaran IDR 700 per lembar 
  • PT United Tractors (UNTR) menganggarkan belanja modal berkisar US$ 200 -US$ 250 pada tahun 2016
  • Bank Negara Indonesia (BBNI) berencana untuk memulai revaluasi aset
  • Pembangunan Perumahan amankan kontrak baru senilai IDR18.6 Trilliun pada Oct 2015
  • Otoritas Bea Cukai untuk menetapkan tarif cukai tembakau baru
  • Pemerintah berencana merevisi turun individu dan pajak penghasilan badan (PPh) 
  • PT Bukit Asam (PTBA) kicks off pembangunan 1.24GW pembangkit listrik berbahan bakar batubara
  • PT Bukit Asam (PTBA)berencana untuk mengekspor listrik ke ASEAN 
  • Panorama tingkatkan kepercayaan diri melalui Visa-Free Policy yang dicanangkan pemerintah 
  • Cadangan asing Penurunan US $ 100,7 pada bulan Oktober 
  • PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) Terbitkan Obligasi Rp 528 Miliar di Desember 
  • PT Wijaya Karya (Persero), Tbk tengah mengkaji untuk menerbitkan obligasi senilai Rp 6 triliun 
  • Obligasi BUMN Pacu Transaksi Awal Pekan 
  • Seri FR0056 (10,9-tahun) dan FR0072 (20,5-tahun) ditawarkan dalam lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (10/11)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »